Elektrokimia merupakan salah satu materi kimia yang cukup menarik untuk dibahas. Kalau kebetulan kamu ingin belajar tentang materi ini lebih dalam, simak penjelasan lengkapnya berikut. Kami juga telah menyediakan soal latihan yang bisa dikerjakan untuk mengasah kemampuanmu.
Saat sedang membaca ini, pasti di dekatmu ada telepon genggam/ ponsel (telepon selular) bukan? Atau bahkan kamu sedang membuka laman ini melalui smartphone atau laptop (komputer jinjing) yang kamu miliki. Semua barang-barang elektronik membutuhkan arus listrik agar dapat berfungsi dengan baik, sekarang bayangkan apabila kita harus selalu menghubungkan ponsel kita dengan stop kontak.
Tentu sudah terbayangkan betapa tidak nyamannya ya? Demikian pula dengan pengembangan otomotif masa depan yang bergeser ke arah kendaraan hibrida (sebagian menggunakan bensin dan sebagian listrik) atau seluruhnya menggunakan listrik.
Untuk keperluan barang-barang yang bersifat portable inilah kita membutuhkan baterai, dan bagaimanakah cara membuat baterai? Salah satu cabang ilmu kimia yang berperan besar dalam pembuatan baterai adalah elektrok imia.
Elektrokimia pada intinya membahas dua hal utama. Hal pertama adalah reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan listrik, inilah yang menjadi dasar pembuatan baterai. Pembahasan kedua adalah tentang pemanfaatan listrik untuk menjalankan suatu reaksi kimia, seperti yang digunakan untuk penyepuhan atau pemurnian logam. Selain itu pada topik ini kita juga akan membahas salah satu reaksi elektrokimia yakni korosi atau pengaratan, suatu masalah yang sudah dihadapi manusia sejak kita mulai mengenal logam.
Sebelum memasuki topik ini, kamu perlu menguasai materi reaksi reduksi dan oksidasi yang menjadi dasar untuk semua reaksi elektrokimia. Termasuk cara menyetarakan reaksi redoks tersebut sangat esensial sebelum kita mulai masuk ke materi elektrokimia. Reaksi-reaksi electrochemistry menggunakan logam sebagai elektrode (kutub muatan) dan dicelupkan ke dalam elektrolit atau larutan yang mengandung ion ion bebas, pada umumnya mengandung ion logam yang sejenis dengan elektrodenya.
Misalkan kita menggunakan elektrode logam tembaga ($\mbox{Cu}$) maka kita harus mencelupkannya ke dalam larutan yang mengandung $\mbox{Cu}^{2+}$, misalkan $\mbox{CuCl}_{2}$. Untuk reaksi yang menghasilkan listrik ciri khasnya adalah reaksi berlangsung spontan dan disebut sel volta. Sebaliknya untuk reaksi electrochemistry yang tidak spontan dan memerlukan aliran listrik ke dalamnya kita sebut elektrolisis.
Untuk mulai belajar Elektrokimia kamu bisa langsung klik daftar materi dibawah ini.
Sel Volta
Elektrolisis & Aplikasi Elektrokimia
Sedang mencari kata-kata motivasi kerja untuk membangkitkan semangat yang meredup? Kalau iya, Anda bisa langsung membacanya di Tobakonis. Mari disimak! Kata-Kata Motivasi Kerja untuk Membangkitkan Semangat Anda yang Meredup.