Kalau kamu ingin belajar materi ikatan ionik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami sediakan.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Ikatan Ionik, kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Ikatan Ionik dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Ikatan ionik adalah ikatan yang dibentuk dari gaya elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan.
Ikatan Ionik
Apabila suatu unsur dengan elektronegativitas yang rendah (terutama unsur logam) berinteraksi dengan suatu unsur yang memiliki elektronegativitas tinggi (terutama unsur non logam) maka akan terjadi serah terima / transfer elektron.
Atom logam akan cenderung membentuk ion positif (kation) sementara atom non-logam cenderung membentuk ion negatif (anion).
Sebagai contoh ikatan ionik, perhatikan proses terbentuknya senyawa NaCl dari reaksi antara logam Na dan gas klorin berikut:
$\mbox{Na}\rightarrow\mbox{Na}^{+}+e$
$\frac{1}{2}\mbox{Cl}{}_{2}+e\rightarrow\mbox{Cl}^{-}$
sehingga reaksi keseluruhannya adalah
$\mbox{Na}+\frac{1}{2}\mbox{Cl}_{2}\rightarrow\mbox{NaCl}$
Untuk mengetahui besar muatannya,
- kation/logam : memiliki muatan positif sebesar jumlah elektron valensinya
- anion/non-logam: memiliki muatan 8-(jumlah elektron valensi)
Karakteristik ikatan ionik adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi
Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan antarmolekul senyawa ionik yang kuat, dimana interaksi antar senyawa ionik merupakan ikatan ionik juga (adanya gaya tarik menarik/ elektrostastik antar ion antar molekul).Dapat dilihat diagram berikut.
2. Dapat larut dalam air
Dapat larut dalam air: pada molekul air terbentuk dipol positif dan dipol negatif. Sedangkan untuk molekul ion sendiri berupa ion positif dan negatif yang tersusun rapat pada padatan.
Ketika padatan ionik dimasukkan ke dalam air, maka akan terbentuk gaya elektrostatik antara dipol positif air akan mengelilingi ion negatif senyawa ion dan juga dipol negatif air akan mengelilingi ion positif senyawa ion.
Sehingga ion positif/negatif senyawa ion akan terlepas dari struktur ionnya seperti gambar berikut.
3. Dapat menghantarkan listrik
Dapat menghantarkan listrik dalam keadaan lelehan/cairan ataupun larutan. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas.
4. Rapuh
Rapuh. Jika gaya luar mengenai padatan ionik, maka terjadi pergeseran struktur ion. Sehingga memungkinkan
Contoh Soal Ikatan Ionik dan Pembahasannya
1. Diketahui suatu unsur X memiliki nilai energi ionisasi bertingkat berikut:
Tentukan dengan unsur dari golongan berapa ia mampu membentuk ikatan ion yang ekuimolar!
Jawaban
Ekuimolar artinya: membentuk senyawa dengan perbandingan jumlah unsur 1 : 1
Unsur X diketahui memiliki lonjakan EI yang tinggi pada elektron ketiga, yang artinya ia memiliki 2 elektron valensi. Sehingga ia akan cenderung membentuk ion bermuatan 2+, yang dapat membentuk ikatan ekuimolar dengan unsur golongan VIA yang cenderung membentuk ion 2-.
2. Tentukan apakah pasangan unsur berikut dapat membentuk ikatan ionik?
- $_{19}\mbox{A}$ dan $_{8}\mbox{B}$
- $_{7}\mbox{N}$ dan $_{1}\mbox{H}$ dalam air
- $_{11}\mbox{Na}$ dalam air
- $_{13}\mbox{Al}$ dan $_{8}\mbox{O}$ dalam air
Jawaban
- Pada (a), valensi atom A adalah 1 dan valensi atom B adalah 6, sehingga untuk menjadi stabil atom A melepas 1 elektron membentuk ion positif $(\mbox{A}^{+})$ dan atom B menangkap dua elektron membentuk ion negatif $(\mbox{B}^{2-})$.
Interaksi yang terjadi adalah tarik menarik ion $\mbox{A}^{+}$ dan $\mbox{B}^{2-}$ (elektrostatik) membentuk ikatan ionik $\mbox{A}_{2}\mbox{B}$. - Pada (b), unsurnya adalah N (valensi 5) dan H (valensi 1) dapat membentuk $\mbox{NH}_{3}$ yang di dalam air mengalami reaksi membentuk amonium hidroksida seperti reaksi berikut: $\mbox{NH}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NH}_{4}^{+}+\mbox{OH}^{-}$ , Pada pembentukan $\mbox{NH}_{3}$dan $\mbox{NH}_{4}^{+}$ merupakan ikatan kovalen sedangkan interaksi $\mbox{NH}_{4}^{+}$dan $\mbox{OH}^{-}$ merupakan ionik karena terjadi gaya elektrostatik antar ion.
- Pada (c), unsurnya adalah Na yang dapat bereaksi dengan air sebagai berikut: $\mbox{Na}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}$
Pembentukan NaOH merupakan ikatan ionik dengan adanya elektrostatik ion $\mbox{Na}^{+}$ dan $\mbox{OH}^{-}$, sedangkan pembentukan $\mbox{H}_{2}$ merupakan ikatan kovalen. - Pada (d), unsurnya adalah Al dan O, membentuk oksida mirip dengan kasus pada A, yakni $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, meskipun tidak larut di air, tidak mengubah sifatnya sebagai senyawa ionik.