Kalau kamu ingin belajar Tata Nama Senyawa Organik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami sediakan.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Tata Nama Senyawa Organik. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal tata nama senyawa organik pdf dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Tata nama senyawa organik adalah cara atau metode sistematik yang dilakukan untuk memberi nama untuk suatu senyawa organik.
Aturan pemberian nama senyawa baik tata nama senyawa kimia baik organik dan anorganik tentu ada aturan-aturan yang harus diikuti. Dalam pembahasan ini, hanya dibahas tentang tata nama senyawa organik.
Tata Nama Alkana
Sama seperti beberapa bagian pada modul alkana, alkena, alkuna dan seterusnya. Tata nama alkana dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Menentukan rantai karbon terpanjang sebagai rantai utama. Jika terdapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai utama dipilih dari rantai yang memiliki cabang terbanyak.
2. Menentukan cabang-cabang alkil. Nama suatu gugus alkil diturunkan dari nama alkana asalnya, hanya akhiran diganti menjadi -il
3. Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang terletak paling dekat dengan rantai cabang. Jika jarak dari setiap sisi sama, maka penomoran diawali sedekat mungkin dari gugus alkil dengan atom C paling banyak
4. Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang yang sama, maka diberi awalan di- tri- tetra- dan seterusnya
5. Penulisan urutan gugus alkil disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama gugus alkil, sedangkan huruf pertama dari awalan diabaikan. misalkan diantara dimetil dan etil, hanya dilihat huruf pertama dari metil dan etil, sehingga penulisan tetap etil sebelum dimetil.
6. Penamaan diberikan dimulai dari gugus alkil dan terakhir rantai utama, diantara angka dan huruf berikan tanda setrip (-)
Tata Nama Alkena dan Alkuna
Tata nama alkena dan alkuna secara umum sama seperti alkana, hanya rantai utamanya harus mengandung ikatan rangkap dan diakhiri -ena untuk alkena dan -una untuk alkuna beserta nomor posisi ikatan rangkap, berikan nomor terendah yang mungkin untuk karbon berikatan rangkap.
Tata nama untuk senyawa alkohol dan keton sama dengan senyawa karbon pada umumnya, dimana nomor paling rendah diberikan pada karbon yang mengikat gugus -OH atau C=O, kemudian pada penamaannya berikan nomor karbon yang mengikat -OH (bila bukan 1) sebelum akhiran -ol, serta untuk keton akhiran -on serta posisi karbonil.
Tata nama untuk aldehid dan asam karboksilat hampir serupa dimana posisi gugus fungsi -CHO dan -COOH ditetapkan sebagai nomor 1, untuk aldehid diikuti akhiran -al dan asam karboksilat dengan akhiran -oat.
Tata nama untuk eter mengikuti format alkoksi alkana dimana rantai karbon yang lebih pendek ditetapkan sebagai gugus alkoksi.
Tata nama untuk ester mengikuti format alkil alkanoat dimana rantai karbon yang terikat dengan O ditetapkan sebagai alkil.
Untuk senyawa dengan lebih dari 1 gugus fungsi kita gunakan urutan prioritas berikut:
Gugus dengan prioritas tertinggi harus diberikan nomor serendah mungkin.
Untuk karbon asimetrik atau kiral perlu menuliskan konfigurasi absolutnya (R atau S).
Contoh Soal Tata Nama Senyawa Organik dan Pembahasannya
1. Berikan nama IUPAC yang tepat untuk senyawa berikut:
Jawaban
Pada karbon asimetrik nomor 6 diketahui bahwa konfigurasi stereokimianya adalah R, sehingga nama IUPAC nya adalah (R)-6-etil-4,4-dimetil-3-nonanon