Kalau kebetulan kamu ingin belajar lebih tentang konfigurasi elektronPolimer Adisi & Kondensasi, kamu bisa menyimak pembahasannya berikut. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan belajarmu.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Polimer Adisi & Kondensasi. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Polimer Adisi & Kondensasi dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Polimer (polymer) atau yang disebut juga makromolekul merupakan molekul raksasa yang tersusun atas monomer-monomer (molekul sederhana) dengan cara kimia.
Proses penggabungan monomer-monomer membentuk polimer/makromolekul disebut polimerisasi.
Penggolongan polimerisasi
1. Berdasarkan proses
Penggolongan polymer berdasarkan prosesnya adalah sebagai berikut
a. Polimerisasi adisi
Pembentukan polymer melalui proses ini terjadi apabila monomer mengandung ikatan rangkap. Pada pembentukan ini, jumlah jumlah atom monomer-monomer sama dengan jumlah atom polimernya, dengan kata lain tidak ada atom yang dilepas.
Contoh:
b. Polimerisasi kondensasi
Polymer kondensasi terbentuk oleh monomer yang mengandung gugus fungsi tertentu. Pada pembentukan polymer dengan proses ini disertai oleh pelepasan molekul, misalnya air, $\mbox{CO}{}_{2}$ dan lain-lain.
Contoh:
2. Berdasarkan jenis monomer
Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya adalah sebagai berikut
a. Homopolimer
Pengertian homopolimer adalah polymer yang tersusun dari monomer yang sama
Contoh: polietena disusun dari monomer etena, PVC tersusun atas vinil klorida, dan lain-lain.
b. Kopolimer
Kopolimer : polymer yang tersusun dari monomer yang berbeda
Contoh: Nilon tersusun atas asam dikarboksilat dan diamin, dakron tersusun atas asam tereftalat dan etanadiol dan lain-lain.
3. Berdasarkan sifat terhadap panas
Penggolongan polimer berdasarkan sifat terhadap panas adalah sebagai berikut
a. Termoplastik
Polymer ini bila dipanaskan akan melunak dan mengeras kembali jika didinginkan. Polymer ini dapat digunakan berulang-ulang. Termoplastik adalah Polymer termoplas terdiri dari molekul-molekul rantai lurus atau bercabang dan tidak ada ikatan silang antar rantai seperti pada polymer termoseting. Contoh : polietena, PVC, polistirena.
b. Termoset
Polymer ini terdiri dari ikatan silang antar rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku. Pemanasan hanya dapat dilakukan satu kali yaitu pada saat pembuatan. Jika pecah tidak dapat disambung kembali dengan pemanasan ataupun dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh: bakelit, melanin.
4. Taksisitas polimer
Taksisitas polimer adalah konfigurasi rantai/cabang di sekitar rantai utama polymer. Ada tiga macam taksisitas polimer, yaitu :
a. Konfigurasi acak (ataktik)
b. Konfigurasi berselang-seling (sindiotaktik)
c. Konfigurasi sama (isotaktik)
Contoh Soal Polimer Adisi & Kondensasi dan Pembahasan
1. Tentukan monomer dari polymer berikut ini:
Jawaban
Menentukan unit pengulangan sebagai berikut:
Karena polymer tersebut terbentuk melalui polimerisasi adisi, terlihat dari ikatan antar unit berulang adalah ikatan C-C, sehingga monomer polymer tesebut adalah:
Ingat polimerisasi adisi berlangsung pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap.
2. Tentukan polymer yang terbentuk dari monomer berikut:
Jawaban
Dari monomer di atas, polymer yang terbentuk dengan cara kondensasi dari reaksi gugus -OH dan -COOH atau reaksi esterifikasi,
Latihan Soal Polimer Adisi & Kondensasi (Mudah)
Ringkasan kuis
0 dari 5 pertanyaan telah diselesaikan
Pertanyaan:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Informasi
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading...
Anda harus masuk atau mendaftar untuk memulai kuis.
Anda harus menyelesaikan kuis dibawah ini, untuk memulai kuis ini:
Hasil
Hasil
0 dari 5 pertanyaan terjawab dengan benar
Waktu yang telah berlalu
Kategori
- Tidak Berkategori 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Terjawab
- Tinjau
-
Pertanyaan ke 1 dari 5
1. Pertanyaan
Monomer berikut ini yang dapat membentuk polimer adisi adalah …
BetulPolimerisasi adisi terjadi pada senyawa yang mengandung gugus fungsi alkena (C=C).
SalahPolimerisasi adisi terjadi pada senyawa yang mengandung gugus fungsi alkena (C=C).
-
Pertanyaan ke 2 dari 5
2. Pertanyaan
Polimer berikut ini yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi adalah …
BetulProtein tersusun dari monomer asam amino yang mempunyai gugus fungsi amina$(-\mbox{NH}_{2})$ dan karboksilat $(-\mbox{COOH})$ dalam satu senyawa. Proses pembentukannya melalui polimerisasi kondensasi.
SalahProtein tersusun dari monomer asam amino yang mempunyai gugus fungsi amina$(-\mbox{NH}_{2})$ dan karboksilat $(-\mbox{COOH})$ dalam satu senyawa. Proses pembentukannya melalui polimerisasi kondensasi.
-
Pertanyaan ke 3 dari 5
3. Pertanyaan
Suatu polimer adalah senyawa organik besar yang tersusun atas …
BetulSuatu polimer tersusun dari senyawa-senyawa penyusunnya yang lebih kecil, yang disebut monomer.
SalahSuatu polimer tersusun dari senyawa-senyawa penyusunnya yang lebih kecil, yang disebut monomer.
-
Pertanyaan ke 4 dari 5
4. Pertanyaan
Apabila dua senyawa kecil penyusun polimer bergabung/berikatan, maka senyawa yang terbentuk dapat kita namakan …
BetulDua monomer yang berikatan akan membentuk senyawa yang disebut dimer.
SalahDua monomer yang berikatan akan membentuk senyawa yang disebut dimer.
-
Pertanyaan ke 5 dari 5
5. Pertanyaan
Polietilena adalah salah satu polimer yang paling luas penggunaannya. Manakah di bawah ini yang merupakan senyawa penyusunnya?
BetulPolietilena atau polietena merupakan monomer yang terbentuk dari monomer etilena/etena. Nama dari polimer menyesuaikan monomer penyusunnya.
SalahPolietilena atau polietena merupakan monomer yang terbentuk dari monomer etilena/etena. Nama dari polimer menyesuaikan monomer penyusunnya.
Latihan Soal Polimer Adisi & Kondensasi (Sedang)
Ringkasan kuis
0 dari 5 pertanyaan telah diselesaikan
Pertanyaan:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Informasi
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading...
Anda harus masuk atau mendaftar untuk memulai kuis.
Anda harus menyelesaikan kuis dibawah ini, untuk memulai kuis ini:
Hasil
Hasil
0 dari 5 pertanyaan terjawab dengan benar
Waktu yang telah berlalu
Kategori
- Tidak Berkategori 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Terjawab
- Tinjau
-
Pertanyaan ke 1 dari 5
1. Pertanyaan
Suatu polimer memiliki rumus struktur berikut:
Maka monomer-monomer penyusunnya adalah …
BetulMonomer dari polimer merupakan unit (monomer) yang berulang-ulang.
Sehingga diperoleh monomer dari polimer tersebut adalah B
SalahMonomer dari polimer merupakan unit (monomer) yang berulang-ulang.
Sehingga diperoleh monomer dari polimer tersebut adalah B
-
Pertanyaan ke 2 dari 5
2. Pertanyaan
Diketahui polimer:
1) SBR
2) PVC
3) Bakelit
4) Teflon
5) Nilon
Polimer di atas yang merupakan kopolimer adalah …
Betul1) SBR : kopolimer
2) PVC : homopolimer
3) Bakelit : kopolimer
4) Teflon : homopolimer
5) Nilon : kopolimer
Salah1) SBR : kopolimer
2) PVC : homopolimer
3) Bakelit : kopolimer
4) Teflon : homopolimer
5) Nilon : kopolimer
-
Pertanyaan ke 3 dari 5
3. Pertanyaan
Senyawa berikut yang tidak terbentuk melalui polimerisasi adisi adalah …
BetulPolimer terbentuk melalui polimerisasi kondensasi.
SalahPolimer terbentuk melalui polimerisasi kondensasi.
-
Pertanyaan ke 4 dari 5
4. Pertanyaan
Teflon adalah nama trivial untuk bahan penyusun wajan anti lengket. Senyawa manakah di bawah ini yang merupakan monomer nya?
BetulTeflon adalah singkatan untuk tetrafluoroetilena. Maka senyawa monomernya adalah C.
SalahTeflon adalah singkatan untuk tetrafluoroetilena. Maka senyawa monomernya adalah C.
-
Pertanyaan ke 5 dari 5
5. Pertanyaan
Manakah polimer di bawah ini yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi:
BetulDi antara pilihan, hanya pilihan E yang dibuat melalui reaksi polimerisasi kondensasi.
SalahDi antara pilihan, hanya pilihan E yang dibuat melalui reaksi polimerisasi kondensasi.
Latihan Soal Polimer Adisi & Kondensasi (Sukar)
Ringkasan kuis
0 dari 5 pertanyaan telah diselesaikan
Pertanyaan:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Informasi
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading...
Anda harus masuk atau mendaftar untuk memulai kuis.
Anda harus menyelesaikan kuis dibawah ini, untuk memulai kuis ini:
Hasil
Hasil
0 dari 5 pertanyaan terjawab dengan benar
Waktu yang telah berlalu
Kategori
- Tidak Berkategori 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Terjawab
- Tinjau
-
Pertanyaan ke 1 dari 5
1. Pertanyaan
Pada reaksi polimerisasi adisi, reaksi terjadi secara berantai. Manakah di bawah ini yang merupakan tahap terminasi?
BetulProses terminasi ditandai dengan adanya reaksi antara molekul radikal membentuk senyawa stabil dan mengakhiri reaksi polimerisasi.
SalahProses terminasi ditandai dengan adanya reaksi antara molekul radikal membentuk senyawa stabil dan mengakhiri reaksi polimerisasi.
-
Pertanyaan ke 2 dari 5
2. Pertanyaan
Pembuatan polietilena adalah salah satu contoh reaksi polimerisasi adisi. Pada proses ini digunakan suatu peroksida, apakah peran senyawa ini dalam reaksi polimerisasi?
BetulSuatu peroksida berperan sebagai sumber radikal yang akan meng-inisiasi atau memulai reaksi polimerisasi, namun karena ia terlibat dalam reaksi, lebih tepat istilahnya sebagai inisiator daripada sebagai suatu katalis.
SalahSuatu peroksida berperan sebagai sumber radikal yang akan meng-inisiasi atau memulai reaksi polimerisasi, namun karena ia terlibat dalam reaksi, lebih tepat istilahnya sebagai inisiator daripada sebagai suatu katalis.
-
Pertanyaan ke 3 dari 5
3. Pertanyaan
Reaksi polimerisasi pembentukan Dacron/ poli(etilena glikol tereftalat) adalah salah satu contoh reaksi kondensasi. Apabila reaksi berjalan seperti gambar berikut, dan diketahui massa relatif polimer hasil reaksi adalah 91732 g/mol, berapakah jumlah unit polimer di dalamnya?($A_{r}$ C = 12; H = 1; O = 16)
BetulPada setiap reaksi pembentukan polimer, 1 molekul etilen glikol bereaksi dengan 1 molekul asam tereftalat melepaskan 2 molekul air. Reaksi secara keseluruhan dapat kita tulis . Maka kita masukkan nilai masing-masing dan kita dapatkan nilai n sebesar 521.
$\mbox{massa polimer}$ $=(\mbox{massa etilen glikol}$ $+\mbox{massa tereftalat})$ $n-(2n\times\mbox{massa air})$
$\begin{alignedat}{1}91732 & =(62+166)n-(2\times18)n\\ 91732 & =228n-36n\\ n & =478. \end{alignedat} $
SalahPada setiap reaksi pembentukan polimer, 1 molekul etilen glikol bereaksi dengan 1 molekul asam tereftalat melepaskan 2 molekul air. Reaksi secara keseluruhan dapat kita tulis . Maka kita masukkan nilai masing-masing dan kita dapatkan nilai n sebesar 521.
$\mbox{massa polimer}$ $=(\mbox{massa etilen glikol}$ $+\mbox{massa tereftalat})$ $n-(2n\times\mbox{massa air})$
$\begin{alignedat}{1}91732 & =(62+166)n-(2\times18)n\\ 91732 & =228n-36n\\ n & =478. \end{alignedat} $
-
Pertanyaan ke 4 dari 5
4. Pertanyaan
Beberapa polimer dapat memiliki konfigurasi stereospesifik yang berbeda-beda. Sebagai contoh adalah polipropilena, pada gambar di bawah ini memiliki konfigurasi …
BetulDapat kita lihat pada polimer yang dimaksud, gugus metil tersebar secara acak pada rantai polimer, sehingga konfigurasinya adalah ataktik.
SalahDapat kita lihat pada polimer yang dimaksud, gugus metil tersebar secara acak pada rantai polimer, sehingga konfigurasinya adalah ataktik.
-
Pertanyaan ke 5 dari 5
5. Pertanyaan
Pada tahun 1950, Karl Ziegler dan Giulio Natta menemukan suatu katalis khusus yang mampu memfasilitasi reaksi polimerisasi yang stereospesifik. Apabila dihasilkan suatu polimer yang bersifat resisten terhadap perubahan fisis dan kimiawi serta strukturnya stabil secara sterik maka struktur polimer yang dihasilkan oleh penggunaan katalis ini memiliki konfigurasi …
BetulSuatu polimer yang memiliki resistensi kuat pasti memiliki suatu konfigurasi isotaktik ataupun sindiotaktik, dimana sifat itu didapatkan dari regularitas dalam strukturnya. Fakta kedua bahwa ia lebih stabil secara sterik, memastikan bahwa polimer ini memiliki konfigurasi sindiotaktik, dimana gugus samping, biasanya metil, terletak secara selang-seling di depan bidang ikatan dan di belakang.
SalahSuatu polimer yang memiliki resistensi kuat pasti memiliki suatu konfigurasi isotaktik ataupun sindiotaktik, dimana sifat itu didapatkan dari regularitas dalam strukturnya. Fakta kedua bahwa ia lebih stabil secara sterik, memastikan bahwa polimer ini memiliki konfigurasi sindiotaktik, dimana gugus samping, biasanya metil, terletak secara selang-seling di depan bidang ikatan dan di belakang.