Apa itu Alkohol & Eter? Penasaran ingin mengetahuinya? Simak penjelasan lengkapnya di sini! Kami juga telah menyediakan soal atau kuis dengan tingkat kesulitan yang berbeda sebagai latihan.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Alkohol & Eter. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Alkohol & Eter dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Senyawa dengan gugus fungsional -OH yang terikat pada rantai karbon alifatik.
Alkohol atau Alkanol
Senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsional -OH pada rantai karbonnya disebut senyawa golongan alkohol atau alkanol. Perhatikan bahwa pada senyawa ini tidak mudah untuk terjadi ionisasi pelepasan $OH^{-}$ (gugus -OH bukan hidroksida).
Secara umum alkohol (alcohol) dapat dibedakan kepada jenis atom karbon yang mengikat gugus -OH nya, yakni alcohol primer, sekunder dan tersier. Untuk tata nama alkohol sama dengan senyawa karbon pada umumnya, dimana nomor paling rendah diberikan pada karbon yang mengikat gugus -OH, kemudian pada penamaannya berikan nomor karbon yang mengikat -OH (bila bukan 1) sebelum akhiran -ol. Sebagai contoh untuk senyawa berikut:
Nama yang tepat adalah 2-etilpentanol.
Selain tata nama IUPAC nama trivial dengan formula alkil alcohol juga masih banyak digunakan orang, beserta awalan berikut:
- iso- menunjukkan bahwa terdapat satu cabang metil di sebelah atom karbon terakhir dalam rantai karbon, contohnya:
memiliki nama trivial isobutil alkohol
- sek- menunjukkan bahwa atom karbon yang mengikat gugus fungsi adalah karbon sekunder
- ter- menunjukkan bahwa atom karbon yang mengikat gugus fungsi adalah karbon tersier
1. Sifat Sifat Alkohol
Sifat-sifat alcohol antara lain:
1. Mudah terbakar
2. Mudah bercampur dengan air
3. Alkohol dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 berwujud gas atau cair, 5 sampai 9 berupa cairan kental seperti minyak sedangkan 10 atau lebih berupa zat padat
4. Bersifat agak polar
5. Titik didih lebih tinggi dari alkana
2. Contoh Alkohol dan Kegunaanya
Beberapa alcohol yang sering dimanfaatkan antara lain:
1. Metanol, dimanfaatkan sebagai pelarut getah dan resin, bahan baku senyawa organik lain seperti ester dan plastik
2. Etilen glikol dimanfaatkan untuk bahan antibeku pada radiator mobil, industri serat sintesis dan pelembut
3. Etanol dimanfaatkan untuk bahan bakar, bahan baku atau prekursor senyawa lain dan pelarut
4. Gliserol dimanfaatkan untuk pelembab pada alat kecantikan, pelarut obat-obatan, serta bahan baku untuk nitrogliserin, suatu peledak.
3. Reaksi-reaksi alkohol
Reaksi-reaksi alcohol (untuk contoh kita gunakan etanol)
1. Reaksi dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen
$C_{2}H_{5}OH+Na\rightarrow C_{2}H_{5}ONa+\frac{1}{2}H_{2}$
2. Reaksi pembentukan haloalkana
Terutama dengan $PX_{3},PX_{5}SOCl_{2}$
3. Oksidasi
dengan $K_{2}Cr_{2}O_{7}$ asam, refluks, hasil berbeda pada alkohol primer dan sekunder.
(a) untuk alcohol primer: terbentuk aldehida
$CH_{3}CH_{2}OH+[O]\rightarrow CH_{3}CHO$
(b) untuk alcohol sekunder, terbentuk keton
$CH_{3}CH(OH)CH_{3}+[O]\rightarrow CH_{3}COCH_{3}$
(c) alkohol tersier tidak dapat dioksidasi karena tidak ada atom H pada karbon alfa (karbon yang mengikat gugus fungsi)
4. Dehidrasi dengan asam sulfat pekat, suhu $170^{\circ}$C menghasilkan alkena
$CH_{3}CH_{2}OH_{\overrightarrow{H_{2}SO_{4}}}CH_{2}=CH_{2}+H_{2}O$
5. Esterifikasi dengan asam karboksilat atau asil klorida,
$CH_{3}CH_{2}OH+CH_{3}COOH\rightleftharpoons CH_{3}COOCH_{2}CH_{3}+H_{2}O$
Esterifikasi dengan asil klorida berlangsung lebih cepat dan searah, tidak perlu pemanasan karena asil klorida
6. Uji iodoform, suatu alcohol yang memiliki gugus $CH_{3}CH(OH)-$ akan membentuk kristal kuning $CHI_{3}$ bila direaksikan dengan larutan iodin basa sesuai reaksi berikut:
$CH_{3}CH_{2}OH+4I_{2}+NaOH\rightarrow CHI_{3}+HCOONa+5HI$
Eter (Ether)
Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul $C_{n}H_{2n+2}O$ dimiliki oleh dua golongan senyawa yang berisomer fungsional, yakni alkohol dan eter. Eter adalah senyawa karbon dengan gugus fungsi -O-, biasanya dituliskan sebagai R-O-R’ dimana R adalah alkil.
Tata nama secara IUPAC mengikuti formula alkoksi alkana, dimana rantai yang lebih pendek ditetapkan sebagai gugus alkoksi, sebagai contoh: $CH_{3}CH_{2}OCH_{3}$diberi nama metoksi etana. Tata nama secara trivial mengikuti formula alkil alkil eter, sehingga pada contoh ether sebelumnya memiliki nama trivial metil etil eter.
1. Sifat Eter
Sifat-sifat ether antara lain:
1. Titik didihnya hampir sebanding alkana karena kemampuan polarisasi yang rendah dibanding alkohol
2. Mudah menguap, terbakar
3. Beracun
2. Kegunaan Eter
Kegunaan ether antara lain:
1. Pelarut senyawa karbon
2. Obat bius
3. Disinfektan
Reaksi pembuatan eter, terkenal pula sebagai sintesis Williamson, menggunakan prinsip reaksi antara suatu etoksida ($RO^{-}$) dan alkil halida, yang berlangsung sebagai berikut:
Eter pada umumnya jauh lebih rendah kereaktifannya dibanding alcohol, salah satu reaksi yang khas dari eter adalah pembelahan menggunakan HI, secara umum sebagai berikut:
Contoh Soal Alkohol & Eter beserta Pembahasannya
1. Jelaskan mengapa alcohol mudah larut dalam air, serta perkirakan apakah kelarutannya lebih tinggi di dalam HCl atau HF?
Jawaban
Alkohol mudah larut dalam air karena gugus -OH nya mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air. Dengan alasan yang sama maka kelarutan alcohol diperkirakan akan lebih tinggi di dalam HF dibanding HCl.
2. Dalam suatu campuran terdapat etanol, etana dan etena. Tentukan cara yang tepat untuk memisahkan etanol dari campuran ini!
Jawaban
Lakukan reaksi esterifikasi dengan suatu asil klorida, ester akan mengapung di bagian atas dan dapat dipisahkan dengan dekantasi.
Setelah dipisahkan kita hidrolisis menggunakan asam sulfat encer, reaksikan dengan basa (akan bereaksi dengan asam karboksilat) kemudian distilasi, maka alkohol didapatkan sebagai distilat (titik didihnya lebih rendah)
3. Berikan nama IUPAC dan trivial yang tepat untuk senyawa eter di bawah ini!
Jawaban
Nama IUPAC: metoksi siklopentana
nama trivial: metil siklopentil eter
4. Tentukan hasil reaksi senyawa berikut dengan HI berlebih! Apakah hasil reaksinya bila digunakan HCl?
Jawaban
Terjadi reaksi pembelahan eter, dan terbentuk $CH_{3}I$ serta $CH_{3}CH(OH)CH_{2}CH_{3}$ Tidak akan terjadi reaksi bila digunakan asam yang lebih lemah dari HI, karena pada langkah pertama reaksi terjadi protonasi, sehingga dibutuhkan asam yang sangat kuat karena eter sangat lemah kebasaannya.