Ingin mempelajari Perhitungan Kimia secara lebih mendalam? Tertarik juga untuk mengerjakan soal latihan terkait materi ini? Kamu bisa mendapatkan penjelasan materi beserta soal latihannya di sini. Yuk, langsung saja disimak!
Setelah mempelajari berbagai sifat kimia dasar yang meliputi konfigurasi elektron dan ikatan kimia, berikutnya kita melangkah menuju topik fundamental ilmu kimia lainnya, yakni perhitungan kimia. Perhitungan pada ilmu kimia pada umumnya bertujuan memperoleh nilai/kuantitas dari zat yang mengalami reaksi kimia, baik sebelum maupun sesudah reaksi.
Mengapa kita perlu mempelajarinya? Pada skala industri, tentu kita perlu memastikan bahwa reaksi yang kita lakukan untuk menghasilkan produk/komoditas berjalan dengan efektif bukan? Seandainya kita hanya membutuhkan 10 gram natrium hidroksida untuk membuat 1 gram sabun, namun karena kita tidak melakukan perhitungan terlebih dahulu, kita masukkan 100 gram natrium hidroksida dan tetap dihasilkan hanya 1 gram sabun, maka kita membuang pereaksi sebanyak 90 gram, yang tidak hanya buruk secara ekonomis namun juga akan menjadi limbah yang dapat mengotori lingkungan kita.
Pada awalnya, perhitungan kimia pada zaman sebelum modern (sebelum abad ke-20) didasarkan pada hukum-hukum yang dirumuskan ahli kimia zaman dahulu. Hukum-hukum ini disebut juga sebagai hukum dasar kimia, meliputi Hukum Lavoisier, Proust, Dalton, Gay-Lussac dan Avogadro, yang masih menjadi dasar perhitungan kimia yang kita lakukan hingga saat ini.
Dengan mempelajari hukum-hukum dasar ini kita juga dapat mempelajari perkembangan ilmu kimia dari masa lalu, bagaimana para ahli kimia dapat melakukan perhitungan dengan ketepatan yang tinggi meskipun tidak ‘dipersenjatai’ oleh instrumen/ alat pengukuran yang canggih dan mutakhir.
Setelah kemajuan pesat ilmu kimia pada abad ke-20 dan ditemukannya instrumen canggih maka para limuwan dapat memetakan massa berbagai atom dan membuat standarisasi untuk perhitungan kimia. Sebuah satuan jumlah untuk atom dan molekul diperkenalkan, yakni mol yang didasarkan pada massa relatif atom, dengan referensi standar pada massa isotop karbon-12.
Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan perhitungan kimia disebut stoikiometri. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Jeremias Richter pada 1792, diambil dari kata dalam bahasa Yunani stoicheion yang berarti unsur dan metron yang berarti pengukuran.
Untuk mulai belajar Perhitungan Kimia kamu bisa langsung klik daftar materi dibawah ini.
Senyawa Anorganik & Reaksi Kimia
Hukum Dasar Kimia
Mol & Stoikiometri
- Konsep Mol
- Perhitungan Massa & Volume
- Rumus Empiris & Molekul
- Kadar Zat
- Perhitungan Kimia Sederhana
- Pereaksi Pembatas
- Reaksi Campuran
- Persentase Hasil & Kemurnian
Ingin menyisipkan kata-kata cantik di foto unggahan Anda? Kumpulan caption Instagram (Ig) bahasa Inggris di artikel ini mungkin dapat membantu. Mari simak! Kumpulan Caption Instagram Bahasa Inggris yang Simple dan Bermakna