Hukum Dalton dapat disebut juga hukum perbandingan berganda.

$\begin{aligned}\mbox{unsur 1}\mbox{(XO)}\times2 & =\mbox{X}_{2}\mbox{O}_{2}\\
\mbox{unsur 2}(\mbox{X}_{2}\mbox{O}_{3})\times1 & =\mbox{X}_{2}\mbox{O}_{3}
\end{aligned}
$ disamakan jumlah X nya

dapat diperoleh perbandingan unsur $\mbox{O}=2:3.$

$\mbox{NO}$ dan $\mbox{NO}_{2}$ terbentuk dari unsur yang sama.
Sehingga memenuhi teori Dalton. Dalton menyatakan bahwa 2 unsur yang membentuk lebih dari satu senyawa, jika massa salah satu unsur sama maka perbandingan unsur yang lain di kedua senyawa merupakan bilangan
bulat sederhana.

Perbandingan massa oksigen dalam CO dan $\mbox{CO}_{2}$ jika massa C sama adalah 1 : 2, sehingga massa O dalam $\mbox{CO}_{2}$ :

$=\frac{2}{1}\times7$ g

$=14$ g.

Senyawa I : 3,2 gram B bereaksi dengan 1,4 gram A.

Senyawa II: 3,2 gram B bereaksi dengan

$\frac{0.7}{0,4}\times3.2\mbox{ g}$$=5,6\mbox{ gram A}$

Sehingga perbandingan A dalam senyawa I dan II:

$=1,4:5,6$

$=1:4$

$\begin{array}{c}
\mbox{Senyawa I}\\
\\
\mbox{Senyawa II}\\
\\
\end{array}$ $\begin{array}{ccc}
\mbox{A}_{1} & : & \mbox{A}_{2}\\
\\
\mbox{B}_{1} & : & \mbox{B}_{2}\\
\\
\end{array}$ $\begin{array}{cccc}
= & 12 & : & 12\\
= & 1 & : & 1\\
= & 16 & : & 32\\
= & 1 & : & 2
\end{array}$

Senyawa 1

$\begin{alignedat}{1}\%A & =50\%\\
\%B & =50\%
\end{alignedat}
$

Senyawa 2

$\begin{alignedat}{1}\%B & =40\%\\
\%A & =100-40\\
& =60\%
\end{alignedat}
$

Perbandingan unsur A dibuat sama pada kedua senyawa

Sehingga, perbandingan B

$\begin{array}{ccc}
50\% & : & \frac{100\%}{3}\\
150\% & : & 100\%\\
3 & : & 2
\end{array}$

Pembakaran dapat berlangsung secara sempurna menghasilkan karbon dioksida, dapat pula berlangsung tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida.
Kedua oksida karbon ini mengikuti hukum Dalton.

Klor dapat membentuk beberapa macam anion oksida dengan oksigen, antara
lain klorat ($\mbox{ClO}_{3}^{-}$) dan perklorat ($\mbox{ClO}_{4}^{-}$).

Senyawa I: 5,29 gram A, 1,33 gram B

Senyawa II : 12,7 gram A, 1,6 gram B.

Jika massa B dalam senyawa pertama = 1,6 gram, maka massa A dalam
senyawa pertama adalah:

$\frac{1,6}{1,33}\times5,2=6,364$ gram.

Sehingga perbandingan A dalam senyawa I dan II

$=6,364:12,7$

$=1:2$

Reaksi gas klorin dengan NaOH dingin akan berlangsung sebagai berikut:

$\mbox{2NaOH+Cl}_{2}$$\rightarrow\mbox{NaCl+NaClO+H}_{2}\mbox{O}$

Sementara reaksi gas klorin dengan NaOH panas akan berlangsung sebagai berikut:

$\mbox{6NaOH+3Cl}_{2}$$\rightarrow\mbox{5NaCl+NaClO}_{3}+3\mbox{H}_{2}\mbox{O}$

Pada kedua reaksi ini terbentuk 2 senyawa dari unsur yang sama (Na, Cl, O) namun dengan komposisi berbeda yang dapat dinyatakan dengan bilangan bulat sederhana sesuai dengan hukum Dalton.

Reaksi yang terjadi pada eksperimen ini adalah sebagai berikut:

$2\mbox{Br}_{2}+5\mbox{O}_{2}\mbox{+4K}\rightarrow\mbox{2KBrO}_{3}+2\mbox{KBrO}_{2}$

Maka mol oksigen:

$=48\mbox{ dm}^{3}\times\frac{1\mbox{ mol}}{24\mbox{ dm}^{3}}$

$=2\mbox{ mol}$

Sehingga mol gas bromin yang dapat direaksikan:

$=\frac{\mbox{2 mol Br}_{2}}{\mbox{5 mol O}_{2}}\times\mbox{2 mol O}_{2}$

$=0.8$ mol $\mbox{O}_{2}.$

Reaksi yang terjadi pada eksperimen ini adalah sebagai berikut:

$2\mbox{Br}_{2}+5\mbox{O}_{2}\mbox{+4K}\rightarrow\mbox{2KBrO}_{3}+2\mbox{KBrO}_{2}$

Maka mol oksigen:

$=48\mbox{ dm}^{3}\times\frac{1\mbox{ mol}}{24\mbox{ dm}^{3}}$

$=2\mbox{ mol}$

Sehingga mol gas bromin yang dapat direaksikan:

$=\frac{\mbox{2 mol Br}_{2}}{\mbox{5 mol O}_{2}}\times\mbox{2 mol O}_{2}$

$=0.8$ mol $\mbox{O}_{2}$

Massa brom pada kedua ion dapat diketahui sebagai berikut:

$=0.5\times0.8\mbox{ mol Br}_{2}$$\times\frac{\mbox{160 gr Br}}{\mbox{1 mol Br}_{2}}$

$=64$ g $\mbox{Br}_{2}.$

Maka massa oksigen pada bromat dan bromit sesuai perbandingan massa atom relatifnya adalah :

Sesuai perbandingan yang didapatkan, yakni:

$38.4:25.6$

Dan dapat disederhanakan menjadi:

$1.5:1$, atau $3:2$

Maka dapat disimpulkan bahwa hukum Dalton berlaku untuk hasil reaksi ini.