Unsur-unsur pada golongan $\mbox{VIIA}$ sering pula disebut golongan halogen.

Sesuai dengan nomor golongan, unsur pada $\mbox{VIIA}$ tentu memiliki 7 elektron valensi.

$As$ (Arsenik) bukan merupakan unsur pada golongan $\mbox{VIIA}$ melainkan $\mbox{VA}$.

Unsur yang mempunyai elektronegativitas tinggi adalah unsur yang mempunyai kecenderungan besar untuk menangkap elektron menjadi ion negatif.
Unsur golongan $\mbox{VIIA}$ dari bawah ke atas mempunyai jari-jari semakin kecil, sehingga semakin mudah menangkap elektron dibandingkan
unsur yang berada di bawahnya. Jadi, urutan elektronegativitas unsur golongan $\mbox{VIIA}$ adalah $\mbox{F}>\mbox{Cl}>\mbox{Br}>\mbox{I}>\mbox{At}$ (dari terbesar ke kecil).

Jari-jari atom pada satu golongan semakin ke bawah semakin besar, maka diantara pilihan unsur golongan $\mbox{VIIA}$ yang ada, unsur At mempunyai jari-jari atom paling besar dibanding unsur yang lain.

‘Halogen’ secara harafiah berarti pembentuk garam.

Unsur golongan $\mbox{VIIA}$ yang memiliki $7$ elektron valensi akan cenderung menambah $1$ elektron membentuk ion $-1$ untuk mencapai konfigurasi oktet.

Unsur $\mbox{F}$ dan $\mbox{Cl}$ berwujud gas pada suhu ruang.

Unsur $\mbox{Br}$ berwujud cairan pada suhu ruang.

Unsur $\mbox{I}$ dan $\mbox{At}$ berwujud padat pada suhu ruang.

Gas dari unsur golongan $\mbox{VIIA}$ (contoh:$\mbox{Cl}_{2}$) apabila dilarutkan di dalam air akan bereaksi menghasilkan suatu asam (contoh: $\mbox{HCl}$).

Reaksi yang terjadi antara gas fluorin $\left(\mbox{F}_{2}\right)$ dengan air akan berjalan sebagai berikut:

$\mbox{F}_{2}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{HF}+\mbox{O}_{2}$.

Maka produk sampingannya adalah gas oksigen.

Unsur dalam satu golongan $\mbox{VIIA}$, dari atas ke bawah memiliki kecenderungan menarik elektron yang semakin kecil, sehingga sifat oksidatornya semakin kecil.

Dalam reaksi, unsur halogen yang berada diperiode lebih kecil (letaknya di atas) dapat mengoksidasi ion halida dari unsur halogen yang di periode lebih besar (letak unsur di bawah).

Karena jari-jari atom $\mbox{F}$ paling kecil sehingga paling susah melepas elektron karena gaya elektrostatik elektron dengan intinya paling kuat maka dibutuhkan energi yang besar.

Reaksi antara klorin dengan air akan berjalan sebagai berikut:

$\mbox{Cl}_{2}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{HCl}+\mbox{HClO}$.

Maka produk sampingannya adalah asam hipoklorit.

Alkana hanya dapat diubah menjadi alkil klorida dengan $\mbox{Cl}_{2}$ dan $\mbox{UV}$. Alkena dengan $\mbox{Cl}_{2}$ akan menghasilkan alkil dilklorida. Alkohol dapat mengalami reaksi substitusi atau penggantian gugus fungsi bila direaksikan dengan $\mbox{HCl}$.

1) Kaporit : $\mbox{Ca(OCl)}_{2}$

2) Urea : $\mbox{CO(NH}_{2})_{2}$

3) Freon : $\mbox{CF}_{2}\mbox{Cl}_{2}$

4) Iodoform: $\mbox{CHI}_{3}$

5) Soda kue : $\mbox{NaHCO}_{3}$